Pentingnya Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan benar sangat diperlukan dalam menyongsong pasar bebas dimana tingkat persaingan yang terjadi sangatlah ketat. Hal ini dikarenakan kesehatan dan keselamatan kerja berhubungan langsung dengan kesehatan dan keselamatan kerja para buruh yang merupakan pondasi dari proses industri.
Prinsip dasar dari sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah penerapan peraturan perundang-undangan & pengawasan serta perlindangan terhadap buruh.
Setiap pekerjaan, apapun itu bisa menjadi beban bagi para pelakunya baik beban fisik, mental, maupun sosial. Setiap pekerjaan tersebut mempunyai peluang untuk terjadinya kecelakaan kerja. Hal2 yang dapat mempengaruhi kecelakaan kerja antara lain :
1. Faktor fisik
contoh : suhu, kelembapan udara, radiasi, penerangan.
2. Faktor kimia
contoh : gas, uap, cairan, awan.
3. Faktor biologi
contoh : golongan hewan & tumbuhan.
4. Faktor fisiologi
contoh : konstruksi mesin, cara kerja.
5. Faktor mental psikologi
contoh : susunan kerja, hubungan antar pekerja & pengusaha.
Hal2 yang mengganggu pada kesehatan & daya kerja yang disebabkan berbagai faktor dalam pekerjaan tersebut dapat dihindari asal antara pihak perusahaan & pekerja mempunyai kemauan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja.
Dengan adanya kemauan khususnya dari pihak perusahaan maka penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bisa berjalan sesuai dengan koridor yang benar sehingga prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yaitu mensejahterakan buruhpun dapat terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar